The Shawshank Redemption (1994) (4/5)

The Shawshank Redemption (1994) (4/5) - Hallo sahabat nurchocolatey, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul The Shawshank Redemption (1994) (4/5), kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel 1994, Artikel drama, Artikel oscars, Artikel thriller, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : The Shawshank Redemption (1994) (4/5)
link : The Shawshank Redemption (1994) (4/5)

Baca juga


The Shawshank Redemption (1994) (4/5)


"Get busy livin', or get busy dyin',"

RottenTomatoes: 91% | IMDb: 9,3/10 | Metascore: 80/100 | NikenBicaraFilm: 4/5

Rated: R | Genre: Thriller, Drama

Directed by Frank Darabont ; Produced by Niki Marvin ; Screenplay by Frank Darabont ; Based on Rita Hayworth and Shawshank Redemption by Stephen King ; Starring Tim Robbins, Morgan Freeman, Bob Gunton, William Sadler, Clancy Brown, Gil Bellows, James Whitmore ; Music by Thomas Newman ; Cinematography Roger Deakins ; Edited by Richard Francis-Bruce ; Production company Castle Rock Entertainment ; Distributed by Columbia Pictures ; Release date September 23, 1994 (United States) ; Running time 142 minutes ; Country United States ; Language English ; Budget $25 million

Story / Cerita / Sinopsis :
The Shawshank Redemption mengikuti kehidupan dan persahabatan di antara Andy (Tim Robbins) dan Red (Morgan Freeman) di penjara Shawshank. 

Review / Resensi :
Oke, pertanyaan utama:

Apa benar The Shawshank Redemption layak dinobatkan sebagai Film Terbaik? 

My straight answer for this question: No. It's one of the most overrated movie. 

Sebenarnya, ngomongin film apakah yang merupakan terbaik di dunia ialah perkara yang nyaris mustahil. Ya, alasannya ialah nggak semua orang sanggup sepakat, selera orang berbeda, dan terlalu banyak film manis di dunia. Saya aja kalo ditanya apa film favorit aku bakal gelagepan jawabnya. The Shawshank Redemption sering disebut-sebut sebagai film terbaik di dunia alasannya ialah semenjak tahun 2008 menjadi nomor 1 di daftar film terbaik versi situs IMDb, mengalahkan The Godfather dan The Godfather Part II di nomor dua dan tiga. IMDb melaksanakan peringkat ini berdasarkan average rate yang didapat dari setiap film yang ada dalam dalam database mereka, dan The Shawshank Redemption mempunyai nilai 9,3/10 - tertinggi sejauh ini. But really? Is it THAT good? (probably not the best movie, but the most favorite movie)

Cukup banyak masukan di comment blog saya yang meminta aku untuk nulis review The Shawshank Redemption. Saya harus nonton ulang untuk sanggup bikin resensi yang lebih komplit (*niat ye*), alasannya ialah aku nonton film ini udah tidak mengecewakan usang banget. The Shawshank Redemption is a good movie, tapi menasbihkannya sebagai salah satu Film Terbaik di dunia membuatnya jadi terkesan overrated dan berlebihan. Cuma aku paham kenapa film ini sanggup jadi favorit banyak penonton yang ngerate film ini di IMDb. Pertama, perlu diketahui bahwa kebanyakan penggemar fanatik film ialah lebih secara umum dikuasai laki-laki daripada wanita (dan orang yang sampe subscribe ke web imdb dan ngevote nilai di situs ini, terang sudah termasuk kategori tidak mengecewakan fanatik sama film). Kedua, The Shawshank Redemption ialah sebuah film sentimental melankolis khas pria. Jika kau laki-laki dan menangis alasannya ialah nonton drama korea, teman-teman cowokmu akan menertawaimu, namun jikalau kau menangis alasannya ialah menonton The Shawshank Redemption? It's okay, bro.. I cried too!

Menariknya, The Shawshank Redemption ialah film yang gres mendapat kesuksesan sehabis dirilis versi videonya. Saat ditayangkan pertama kali di bioskop, The Shawshank Redemption boleh dibilang jeblok dan rugi alasannya ialah cuma mendapat 18 juta dollar dibandingkan budgetnya yang mencapai 25 juta dollar. The Shawshank Redemption kalah dari "kompetitor"-nya dikala itu, Pulp Fiction, yang meraih hasil memuaskan dari box office dan juga di mata kritikus. The Shawshank Redemption sendiri mendapat 7 nominasi penghargaan Oscar, walau tidak berhasil memenangkannya satupun. Dan boleh dibilang fans cukup murka sampai dikala ini alasannya ialah merasa bahwa Best Picture tahun itu, Forrest Gump, tidak lebih layak menang jikalau dibandingkan Pulp Fiction atau The Shawshank Redemption.

The Shawshank Redemption bercerita wacana persahabatan yang terbentuk antara Andy (Tim Robbins) dan Red (Morgan Freeman) di dalam penjara. Tim Robbins menyebut film ini sendiri sebagai "non-sexual love story between two men". Jelas, kekuatan utama The Shawshank Redemption ada pada narasinya yang memikat dan tidak membosankan sepanjang dua jam lebih dengan voice-over dari Morgan Freeman yang membawakan ceritanya (menjadi narator di film ini, kemudian menjadi huruf God lewat film Bruce Almighty, dengan bunyi dalam kharismatik, i want him to be my life voice-narator). Kitapun diajak mengikuti kehidupan dari balik penjara, sebagaimana yang diungkapkan Red dalam salah satu dialognya, "...prison is not a fairy-tale world,". Ada kekejaman, ada keputusasaan, namun juga ada canda tawa, ada persahabatan, dan tentu saja... (masih ada) harapan. 

Dengan twist yang cukup epik dan memorable di penggalan akhirnya, aku pikir moral story The Shawshank Redemption ada pada bagaimana kita mengelola harapan dan jangan pernah menyerah. Red, yang permohonan pembebasan bersyaratnya kerap ditolak, dalam salah satu dialognya mengungkapkan:
"Let me tell you something, my friend. Hope is a dangerous thing. Hope can drive a man insane,"
Tapi Andy, pada hasilnya menyampaikan sebaliknya:
"Remember Red, hope is a good thing, maybe the best of things, and no good thing ever dies,"
Dan ini mengantarkan kita kepada quote paling legendaris dari film The Shawshank Redemption: "Get busy livin' or get busy dyin',". Jangan pernah kehilangan harapan.

Kekuatan utama The Shawshank Redemption juga hadir melalui performa memikat dari kedua huruf utamanya, Tim Robbins sebagai Andy dan Morgan Freeman sebagai Red. Keduanya juga menampilkan chemistry yang sangat menawan. Morgan Freeman sendiri mendapat nominasi penghargaan Best Actor berkat kiprahnya di sini. Selain itu, proteksi sinematografi dari sinematografer kawakan Roger Deakins dan scoring music dari Thomas Newman juga menjadi daya tarik utama dalam memperlihatkan cinema experience yang menarik.

Oke, kemudian apa yang menciptakan film ini terasa overrated? Because it's to damn mellow!

I know for sure this is a good movie, but call it as one of the best? I must disagree. Yeah, film ini punya dua pemain film utama yang hebat, narasi ceritanya memikat, sinematografi dan scoring music yang indah, namun bagi aku The Shawshank Redemption bukan sebuah film yang inovatif. Malah, ceritanya cenderung terlalu mendayu-dayu dan kelewat melankolis, Frank Darabont yang bertindak sebagai sutradara dan penulis naskah tahu benar bagaimana memancing emosi para penonton (pria). Melalui persahabatan dengan pria-pria lainnya (or bromance), kehidupan, cita-cita dan harapan... tapi ya... film ini sendiri terlalu overdramatic.

The Shawshank Redemption memang sudah memperlihatkan atmosfer yang terasa realistis, dengan cerita-cerita seputar penjara yang juga realistis, namun di satu sisi kisah-kisahnya sendiri terasa sangat melankolis. Kerasa sekali bahwa The Shawshank Redemption diperuntukkan untuk memancing perasaan kamu-kamu yang berhati lembut. Karakterisasi terlalu dua dimensi, hitam dan putih. Andy digambarkan sebagai laki-laki akil simpatik, Red sebagai laki-laki kharismatik, dan para sipir penjara digambarkan sebagai petugas penjara yang jahat. Para narapidananya digambarkan sebagai pria-pria (terlalu) baik yang sulit dipercaya sanggup masuk penjara, sedangkan sipir penjaranya justru sulit dipercaya kenapa ga masuk penjara. Endingnya, juga terasa terlalu "manis" dan sentimental...

Overview :
Probably, one of the most overrated movie I know. Sebenarnya The Shawshank Redemption sama sekali bukan film yang buruk, kisah dan eksekusinya ialah tipikal film kelas Oscar, namun menobatkannya sebagai Film Terbaik terasa agak berlebihan. I have a duduk perkara because this movie is too mellow and less-realistic for me. But yeah, most people will like it so much. Morgan Freeman dan Tim Robbins memberikan agresi menawan sebagai kedua huruf utama, narasi kisah sangat gampang diikuti dan tidak membosankan dengan dialog-dialog sederhana yang cukup menyentuh, sinematografi dan scoring musicnya indah. One of great movie, but perhaps not the best   


Demikianlah Artikel The Shawshank Redemption (1994) (4/5)

Sekianlah artikel The Shawshank Redemption (1994) (4/5) kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel The Shawshank Redemption (1994) (4/5) dengan alamat link https://nurchocolatey.blogspot.com/2019/07/the-shawshank-redemption-1994-45.html

0 Response to "The Shawshank Redemption (1994) (4/5)"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel